Mojokerto Rawan Banjir Bandang, Perhutani temukan Bongkahan Kayu

Perhutani Sisir Tiga Sungai Rawan Bencana

Memasuki musim penghujan, kawasan Mojokerto masuk dalam daerah rawan banjir dan longsor khusunya di kawasan Trawas dan Pacet. Untuk mengantisipasi timbulnya bencana, Kesatuan pemangku Hutan (KPH) Pasuruan melakukan mitigasi dengan melakukan pembersihan sungai di tiga titik rawan bencana.

Saifullah, Exsecutif Cluster Manager perhutani Pasuruan mengatakan, ada tiga titik sungai yang jadi fokus pembersihan, diantaranya sungai kerenjegan (Dawuhan), sungai Benteng Mati, Pacet dan serta sungai Dlundung, Trawas.

“Tiga sungai ini rawan longsor dan banjir bandang, sehingga dilakukan pembersihan sampah, ranting dan bongkahan kayu yang menghambat aliran sungai.” Ungkapnya.

Kata Saifullah, dalam mitigasi bencana ini KPH Pasuruhan bekerja sama dengan TNI, Polri, Disparpora, BPBD serta masyarakat sekitar. “Meski masih aman tapi masyarakat harus tetap waspada, karena potensi bencana banjir dan tanah longsor bisa terjadi kapan saja, apalagi saat ini cuaca masih ekstrem.” Pungkasnya.(fam/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :