Awas, Jalur Utara Sungai Brantas Mojokerto Rawan Laka, 5 Orang Tewas

Masyarakat atau pengendara harus hati-hati dan tetap waspada ketika melaju di jalur utara sungai brantas Kabupaten Mookerto. Karena angka kecelakaan di jalur tersebut dinilai cukup tinggi.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Satlantas Polres Mojokerto Kota mengklaim, jalur utara sungai brantas menjadi jalur tengkorak alias blackspot. Sebab, terhitung bulan Mei hingga pertengahan Juni ini, setidaknya ada sekitar 42 kasus kecelakaan.

Ipda Karen, Kanitlaka Satlantas Polresta Mojokerto mengatakan, dari puluhan kecelakaan tersebut, tercatat 57 orang menjadi korban. “ Rinciannya, 51 mengalami luka ringan, satu luka berat dan 5 korban meninggal dunia,” ungkapnya.

Terakhir kali kasus kecelakaan terjadi pada Kamis malam lalu (13/6/2019) di jalan raya Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Kecelakaan itu melibatkan motor dan truk gandeng yang melibatkan 2 korban. Bahkan, satu korban bernama Munara (67) warga Carang Rejo, Kecamatan Kesamben, Jombang meninggal dunia dilokasi.

Menurut Karen, hingga saat ini jalur Mojokerto – Jetis jadi jalur black spot. Selain rawan kecelakaan, konidisi jalan juga cukup ramai. Selain banyak dilalui pekerja pabrik, juga banyak kendaraan berat dan besar yang melintas. “ Pengendara baiknya lebih berhati-hati dan tertib berlalu lintas,” terangnya. (adm/ats)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :