Mengapa X2X Karaoke Mojokerto Jadi Atensi Satpol PP, Ini Alasannya

Tempat karaoke X2X Family Karaoke yang ada di Jalan Pahlawan Kota Mojokerto bakal terus menjadi atensi Satpol PP, jadi jangan heran kalau di lokasi ini kerap jadi sasaran razia dan pemeriksaan terhadap oara tamu.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, petugas Satpol PP sudah memberikan Surat Edaran (SE) Walikota Mojokerto sekaligus melakukan pemeriksaan di room karaoke pada Selasa malam (17/09).

Atensi ini dilakukan setelah di X2X karaoke dilakukan penggerebekan pelaku pengedar narkoba, dan ada 4 pengedar yang diringkus dengan barang-bukti yang lumayan besar.

Heriyana Dodik Murtono, kepala Satpol PP Kota Mojokerto mengatakan, terkait izin operasional tempat hiburan malam, hotel, rumah kos serta kafe, pihaknya mengacu pada Perda Nomor 3 Tahun 2013 tentang Ketertiban Umum.

Kalau mengenai sanksi hingga pencabutan izin operasional karena tempat hiburan malam tersebut digunakan sebagai lokasi transaksi narkoba. Pihaknya akan koordinasi dengan beberapa pihak termasuk BNNK dan DPMPTSP terkait dengan perizinannya.

“Nanti akan kami koordinasikan dengan kepolisian, BNNK dan DPMPSTP untuk segera mengevaluasi perizinan karaoke tersebut,” ungkapnya, Kamis (19/9/2019).

Seperti diketahui, sebelumnya dalam penggerebekan pertama Minggu (18/8/2019), polisi meringkus tersangka Ari Wibowo (30) warga Desa Bendung, Kecamatan Jetis dan Ariadi (23) warga Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Dari penangkapan ini, petugas menyita barang bukti berupa 0,42 gram narkoba jenis sabu, ponsel serta sepeda motor Honda BeAt nopol S 6567 TG.

Sementara pada, Senin (19/8/2019), polisi meringkus bandar sabu yang berada di salah satu room karaoke X2X. Yaitu Khasan Efendi (37) asal Pasuruan dan Rendra Kusdiantoro (34) warga asal Mojokerto.

Petugas menyita 167 gram sabu milik Khasan asal Desa Carat, Kecamatan Gempol, Pasuruan dan 3,8 gram sabu milik Rendra Kusdiantoro (34) warga Desa/Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.(sma/udi)