Pemkot Mojokerto terus menggencarkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau National Affordable Housing Program (NAHP). Sebanyak 53 peserta penerima bantuan yang mendapatkan renovasi rumah, melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP)
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sebanyak 53 dari 250 peserta mendapatkan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Penyediaan Rumah Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur. Bantuan itu diberikan kepada warga yang kurang mampu untuk mendapatkan rumah layak huni.
Sedangkan syarat penerima bantuan BSPS yakni warga Kota Mojokerto yang memiliki tanah dengan bukti surat sertifikat yang sah, dan belum pernah memperoleh dana BSPS atau bantuan perumahan.
Perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) dianggarkan oleh pemerintah senilai Rp 17,5 juta untuk setiap rumah.
Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto berharap, melalui bantuan ini warga penerima bisa lebih sejahtera dan makmur. Karena, rumah merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Pihaknya juga berkeinginan agar warga Kota Mojokerto memiliki rumah yang layak huni.
“Semoga melalui bantuan ini, warga kota mendapatkan keberkahan yang melimpah lagi. Dan insya Allah, program ini akan terus ada di tahun depan dengan jumlah peserta mencapai 100 penerima. Saya berharap, dari 100 penerima tersebut bisa lolos dari verifikasi,” harapnya. (sma/adm)
INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi
Baca juga :