Cegah Error Saat Seleksi CPNS, Pemkot Mojokerto Gandeng Vendor

Foto : Ilustrasi Tes SKD CPNS

Pemkot Mojokerto menyatakan siap jadi tuan rumah dari 3 daerah sekaligus, terkait  penyelenggaraan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, kepastian itu disampaikan oleh Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto usai meluncurkan aplikasi E-Musrenbang, Selasa kemarin (14/1/2020). Bahkan nantinya Pemkot akan menggandeng vendor.

Ning Ita menyatakan, penyelenggaraan ujian CPNS berbasis Computer Assisted Test (CAT) nantinya menunjuk vendor untuk menyiapkan teknis pelaksanaan. ”Nanti dari vendor. Karena kita belum berpengalaman menyelenggarakan,” ujarnya.

Hal itu dilakukan karena penyelenggaraan SKD CPNS cukup kompleks. Selain sarana prasarana (sarpras) berupa perangkat laptop dan server, tes itu nantinya juga membutuhkan tenaga ahli Informasi Teknologi (IT). ”Yang namanya teknologi itu kan bisa jadi ada trouble dan sebagainya, itu nanti menjadi tanggung jawab vendor,” tandasnya.

Pemkot Mojokerto sebenarnya memiliki aset berupa laptop dan komputer yang tersebar di SDN dan SMPN. Perangkat sebagai penunjang ujian nasional berbasis komputer (UNBK) itu sebelumnya diwacanakan untuk pelaksanaan SKD.

Tapi pemkot tidak mau mengambil risiko. Demi menjamin kelancaran SKD yang bakal digelar selama 1-13 Februari 2020 nanti, pihaknya lebih memilih menggandeng pihak ketiga. ”Tapi, kita akan belajar dari pertama kali diselenggarakan di sini (Kota Mojokerto). Dimungkinkan nanti CPNS berikutnya kita bisa handle semuanya, karena itu juga potensi PAD (pendapatan asli daerah),” tandasnya.

Ning Ita juga mengatakan, pelaksanaan SKD akan digelar di hall Graha Mojokerto Service City (GMSC). Setidaknya, ada 16 ribu lebih peserta CPNS yang lolos tahap administrasi dari Pemkot/Pemkab Mojokerto dan juga Pemkab Jombang.

Dengan jumlah peserta yang cukup banyak, maka tes SKD akan dilakukan pembagian sebanyak 4 hingga 6 sesi per hari. Setiap sesi akan diikuti sebanyak 265 peserta.

Sehingga jumlah peserta dalam satu hari berkisar antara 1.060 orang sampai 1.590 orang. ”Selama 13 hari peserta akan mengikuti seleksi kompetensi dasar ada di sini (hall GMSC),” paparnya.

Sekedar informas, terdapat sebanyak 3.180 pelamar CPNS di Pemkot Mojokerto yang bakal bersaing memperebutkan 126 kursi. Terdiri dari 117 tenaga teknis, 5 formasi tenaga pendidikan, dan 4 tenaga kesehatan.

Sementara itu dari Pemkab Mojokerto terdapat 5.174 peserta yang juga akan memperebutkan 400 kursi CPNS. Sedangkan dari Pemkab Jombang dengan 8.246 peserta, juga akan bersaing untuk mendapatkan 378 formasi. Masing-masing 200 kursi untuk guru, 100 tenaga kesehatan, 62 tenaga teknis, serta 16 auditor. (sma/adm)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :