Tak Dapat Izin, Kirab Barongsai Imlek 2571 di Mojokerto Digelar di Halaman Kelenteng, Ini Penampakannya

Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Raya Imlek 2571 di Kelenteng Hok Sian Kiong Kota Mojokerto. Karena, kalau biasanya ada kirab barongsai keliling kota, namun kali ini acara Barongsai hanya digelar di halaman kelenteng.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, tidak adanya acara kirab keliling kota ini lantaran pihak kelenteng tak mendapatkan izin dari para Dewa.

Gede Shidarta, Wakil Ketua Klenteng Hok Sian Kiong Kota Mojokerto mengatakan, pagelaran Barongsai kali ini sengaja digelar selama dua hari, yakni sejak Jum’at (24/01) dan Sabtu (25/01) pagi di Lingkungan kelenteng.

“Tahun ini tidak ada kirab keliling kota seperti biasanya, karena tak mendapatkan izin dari Dewa Makco Tian Shang Mu (Dewa yang paling di agungkan di Klenteng Hok Sian Kiong Kota Mojokerto),” tuturnya Sabtu (25/01).

Kata dia, setiap Imlek pihak kelenteng selalu meminta petunjuk kepada para dewa untuk melakukan setiap kegiatan, termasuk pagelaran kirab yang biasanya rutin digelar.

“Ya ini sebagai pengganti tidak diadakanya Kirab. Selain itu, adanya Barongsai di saat momen Imlek juga merupakan tradisi bagi umat Tionghoa saat merayakan Imlek,” jelasnya.

Sementara itu, Sri Rahmawati sekaligus panitia pelaksana perayaan imlek 2571, membenarkan, segala hal yang dilakukan dalam persiapan maupun perayaan imlek selalu menunggu restu Makco. Termasuk untuk melakukan perayaan bersama umat dan masyarakat di luar kelenteng.

“Semua kegiatan apapun yang dilakukan harus ijin Makco. Harus ditanyakan dengan pakpo, seperti kirab keluar kami tanyakan waktu setelah rapat, gak disetujui, gak berani keluar jadinya,” ungkapnya.

Menurutnya, momen Imlek merupakan momen yang sangat di tunggu-tunggu oleh orang umat Tionghoa terlebih di Kota Mojokerto.

“Ya sama, sama seperti umat Islam. Kalau di Islam ada Hari Raya kalau di kita (umat Tionghoa) ada Imlek, tradisinya juga sama,” jelasnya.

Dia menjelaskan, setiap Imlek biasanya orang-orang yang tinggal di luar kota bakal pulang kerumah untuk bersilaturahim dan berkumpul bersama keluarga.


Sebelumnya Umat Tionghoa di Klenteng Hok Sian Kiong Kota Mojokerto melangsungkan puncak acara sembahyang Imlek pada jam 00.00 WIB.

Tujuan dari sembahyang Imlek adalah sebagai bentuk pengucapan syukur, doa dan harapan agar di tahun depan mendapat rezeki yang lebih banyak, dan untuk menjamu leluhur.(sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :