Lagi, di Mojokerto Ditemukan Limbah Medis Dibuang Sembarangan

Limbah jenis medis kembali ditemukan di bantaran Sungai Dinoyo, Kecamatan Jatorejo, Kabupaten Mojokerto. Limbah medis berupa selang infus bekas, sengaja dibuang oknum tak bertanggung jawab di tengah tumpukan sampah rumah tangga.

Mirisnya lagi, limbah jenis medis ini ditemukan disaat momen Hari Peduli Sampah Nasional pada Jumat 21 Februari 2020.

Tumpukan-tumpukan limbah medis ini, ditemukan kembali oleh pemerhati lingkungan dan warga yang kebetulan sedang melakuakn pembersihan sampah di bantaran sungai tersebut.

Sulton Anam, seorang warga yang terlibat pembersihan sampah saat dikonfirmasi membenarkan adanya temuan limbah medis di bantaran sungai Dinoyo.

“Ya kemarin sempat saya injak-injak padahal. Tapi tidak tahunya, setelah diurai ada limbah medis,” ungkapnya.

Kata dia, limbah medis berupa selang infus yang masuk dalam kategori inveksius ini nampak bercampur dengan sejumlah sampah rumah tangga. Tak urung, temuan di hari peduli sampah ini menjadi deretan temuan limbah medis yang dibuang sembarangan di lokasi yang sama.

Sebelumnya, pada Desember tahun 2019. limbah medis berupa jarum suntik, HIV Strip (alat tes HIV), botol-botol untuk menampung urine hingga botol obat-obatan juga pernah ditemukan di bantaran Sungai Dinoyo. Lokasi pembuangan jaraknya tak lebih 200 meter dari Puskesmas Jatirejo. Hanya saja, sejauh ini oknum pembuangnya belum terungkap.

“Kalau temuan ini tadi tidak ada jarum suntik, hanya selang infus saja. Tapi lumayan banyak,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Jatirejo, M. Sugeng Purwanto, saat dikonfirmasi mengaku cukup prihatin dengan pembuangan limbah medis di sembarang tempat tersebut.

Dimana dirinya menganggap seolah-seolah dilakukan oknum dengan sengaja. “Ini sepertinya disengaja. Setelah temuan yang dulu kita cek, sudah kami pastikan tidak ada. Tapi sekarang kok ada lagi,” tuturnya.

Ia juga mengatakan, sebetulnya bukan masalah berbahaya atau tidak. Walau berupa selang infus, setidaknya termasuk kategori limbah medis harusnya tetap dikelola sesuai SOPnya.

“Kalau selang infus tidak berbahaya. Itu dari plastik. Walau tidak berbahaya tapi tetap harus dikelola sama dengan limbah medis,” imbuhnya.

Si pembuang semestinya menggunakan safety box, seperti yang selama ini dilakukan puskesmas. Sebab semua jenis limbah medis, selalu ditempatkan di safety box sesuai SOP.

“Karena sudah bekerjasama dengan pihak ketiga, limbah medis puskesmas ini setiap waktu dipastikan diambil dengan dibuktikan dengan pembukuan di puskemas. Tidak dibuang sembarangan seperti itu,” tandasnya.(sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :