1500 Nasi Bungkus Dibagikan Pada Masyarakat di Mojokerto Terdampak Pandemi Covid-19

Sebanyak 1500 nasi bungkus dibagikan kepada masyarakat terdampak pandemi korona (Covid-19) di Kabupaten Mojokerto.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, dalam kesempatan itu, Pemkab Mojokerto menyerahkan 5 ton beras hingga kebutuhan untuk dapur umum yang rencananya akan berdiri hingga lebaran nanti.

Pungkasiadi, Bupati Mojokerto mengatakan, dapur umum (DU) didirikan terpadu oleh pemerintah bersama gugus tugas Covid-19 TNI/Polri bersama pondok pesantren Segoro Agung yang ada di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan itu merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat.

Bupati juga menyerahkan bantuan logistik sembako berupa 5 ton beras, 200 dos mie instan, satu pickup paket sayur mayur, serta bantuan uang sebesar Rp 15 juta.

Menurutnya, hal ini akan menjadi kegiatan rutin selama bulan ramadan sampai Idulfitri. Dia memastikan semua Kecamatan di Kabupaten Mojokerto akan menerima nasi bungkus yang bakal dibagikan secara bergilir.

“Alhamdulillah, aktivitas di dapur terpadu ini sudah berjalan 10 hari terhitung sebelum puasa. Kita tetap berusaha membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Kita akan gilir pembagiannya, semaksimal mungkin semua kecamatan bisa mendapatkan,” katanya, Jum’at siang (1/5/2020).

Pada hari itu juga, sebanyak 1.500 porsi nasi bungkus dibagikan untuk masyarakat di beberapa kecamatan. Antara lain Trowulan, Jatirejo, Sooko, Kemlagi, Jetis dan Dawarblandong.

“Namun kita akan evaluasi kedapanya bagaimana. Jika kondisi masih belum memungkinkan, kita akan lanjutkan,” tandasnya. (sma/adm)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :