Pembagian seragam gratis bagi siswa SD dan SMP di Kota Mojokerto memang sangat diharapkan para walimurid, karena mereka bisa berhemat tidak harus mengeluarkan duit untuk beli seragam baru bagi anaknya. Tapi, karena molornya lama, mereka terpaksa harus beli.
Sejumlah walimurid mengelukan lambatnya pembagian seragam gratis ini. “Inginnya seragam gratis ini cepet dibagi, tapi karena sudah lama belum ada kabar, terpaksa beli sendiri.” Ungkap Walimurid SMPN 3 yang tidak mau namanya disebut.
Para walimurid ini, harus mengeluarkan uang 400 sampai 500 ribu untuk membeli seragam. “Anak saya merengek terus minta dibelikan seragam, karena disekolahnya sudah banyak yang pakai seragam baru.” Tambahnya.
Sementara Sunadi, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Mojokerto mengatakan, Walimurid sudah dihimbau agar tidak buru-buru membeli seragam, sambil menunggu pembagian kain seragam gratis dari Pemkot. “Dinas Pendidikan sudah menghimbau agar siswa baru memakai seragam sekolah asal, sambil menunggu pembagian kain.” Kata Sunardi.
Disinggung mengenai proyek pengadaan seragam gratis senilai 2,2 miliar yang masa kontraknya terakhir hari ini, (18/07), Kata Sunardi, Kontraktor sudah berjanji segera mengirimkan kainnya hari ini, “Janjinya sih hari ini, tapi saya tidak tau apa sudah dikirim atau belum, tapi nanti kalau kainnya sayang sebelum dibagi akan kita ambil sample secara acak untuk dicek laboratorium dulu.” Terang Sunardi.
Seperti diketahui, Pemkot Mojokerto akan memberikan seragam gratis bagi semua siswa SD-SMP baik negeri maupun swasta, setiap siswa mendapat tiga stel, anggaran proyek ini mencapai 2,2 miliar.(sma)
Baca juga :