Status Gunung Agung Bali sudah ditingkatkan menjadi Awas level IV oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak Jum’at malam (22/09). Seiring dengan itu, ribuan masyarakat dievakuasi ke tempat pengungsian.
Data yang dihimpun Pusdalops BPBD Bali hingga Sabtu siang, tercatat 15.142 jiwa pengungsi yang tersebar di 125 titik pengungsian, di 7 Kecamatan.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menyatakan 125 titik pengungsian tersebar di 7 kabupaten di sekitar Gunung Agung. “Pendataan masih dilakukan terus oleh BPBD, diperkirakan jumlah pengungsi masih bertambah. Mereka berada di GOR, balai desa banjar, rumah penduduk dan kerabatnya, karena tempatnya terpencar, distribusi logistik dan bantuan agak terkendala.” Terang Sutopo dalam press release BNPB.
Data sementara titik lokasi pengungsian dan jumlah pengungsi :
Kabupaten Badung 5 titik (35 jiwa), KabupatenBangli 17 titik (465 jiwa), KabupatenBuleleng 10 titik (2.423 jiwa), KabupetenDenpasar 6 titik (343 jiwa), Kabupaten Giayar 9 titik (182 jiwa), Kabupaten Karangasem 54 titik (7.852 jiwa),Kabupaten Klungkung 21 titik (3.590 jiwa),Kabupaten Tabanan 3 titik (252 jiwa).
BPBD telah membangun Posko Tanggap Darurat Untuk para pengungsi dan bantuan, dengan Call center Pusdalops Denpasar 0361 223333 dan emergency call Denpasar 112.
Masyarakat juga dihimbau mengumpulkan donasi, baik berupa barang maupun uang, agar disetor melalui satu pintu yaitu Posko Utama Satgas Siaga Darurat, Alamat Dermaga Cruise Tanah Ampo, Manggis, Karangasem.
Call center Posko Darurat Gunung Agung Kabupaten Karangasem 081353965324.(bnpb/sma)
Baca juga :