Trowulan yang dikenal sebagai ibukota kerajaan Mojopahit terus dipromosikan oleh Pemkab Mojokerto sebagai pusat wisata budaya dan religy, karena di Trowulan, selain ada peninggalan sejarah, juga ada makam Syekh Jumadil Kubro yang dikenal sebagai punjer walisongo.
Berbagai event budaya dan keagamaan bahkan tidak jarang dikolaborasikan, sering digelar di seputar Pendopo Agung atau Makam Troloyo. Seperti baru-baru ini, haul Syekh Jumadil Kubro diisi dengan kirab kubro yang startnya dari Pendopo Agung berakhir di Troloyo.
Pungkasiadi, wakil Bupati Mojokerto mengatakan, haul Syekh Jumadil Kubro ke-642 Tahun 2017 digelar selama dua hari dengan beragam budaya dan pengajian Akbar. “Kita akan selalu ramaikan haul Syekh Jumadil Kubro, Punjer Wali Songo ini, sekaligus kita ingin menarik wisatawan datang ke Trowulan.” Ungkapnya.
Kata Pungkasiadi, Event budaya di Trowulan selain untuk uri-uri atau menjaga kelestarian adat, juga sebagai peluang meningkatkan potensi wisata daerah, karena disetiap event animo masyarakat cukup tinggi, ribuan orang dari berbagai daerah datang ke Trowulan.
“Ribuan orang datang ke Trowulan, baik ke peninggalan Mojopahit atau ke makam Troloyo, kegiatan haul besar-besaran dengan kirab kubro akan digelar secara rutin sekaligus untuk melestarikan sejarah dan budaya.” Ungkap Pungkasiadi, Wakil Bupati Mojokerto.(sma)
Baca juga :