Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto menemukan 19 pelajar positif mengkonsumsi narkoba, mereka dari berbagai tingkatan pendidikan termasuk di jenjang sekolah dasar (SD).
Data BNN Kota Mojokerto tahun 2017, ada 19 pelajar yang terindikasi positif zat psikotropika, 16 siswa berasal dari 7 SMA/SMK, dua siswa dari dua SMP dan satu siswa SD.
AKBP Suharsi, kepala BNN kota Mojokerto mengatakan, kondisi ini merupakan sesuatu yang sangat memprihatinkan, karena pelajar SD yang sudah jadi pemakai ini masih berumur 10 tahun. “Siswa SD ini masih duduk di bangku kelas tiga, usianya baru 10 tahun tapi terdetekai pengguna pil koplo.” Ungkapnya.
Suharsi juga mengatakan, ditemukannya siswa SD yang sudah ngoplo ini berawal dari orang tuanya yang merasa tingkah laku anak nya tidak wajar, akhirnya melapor ke BNNK.
“Setelah orang tuanya melapor, kita lakukan pembinaan hingga tes urine ternyata hasilnya positif, di mengaku mendapat barangnya dari orang tak dikenal.” Terangnya.
Sementara belasan pelajar yang lain yang menjalani assessment rata-rata mengaku mulai mengkonsumsi narkoba sejak berusia 15 tahun. “Awalnya ditawari cuma-cuma, akhirnya ketagihan dan rutin mengkonsumsi, sebagian besar mereka memakai pil koplo yang harganya Rp 7 ribu hingga 15 ribu per 10 butir.” Pungkasnya.(fam/udi)
Baca juga :