Sejumlah pendaki Gunung Penanggungan, Desa Tamiajeng, Trawas, Mojokerto harus dievakuasi dan dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) puskesmas Trawas, setelah mereka diserang lebah Apis Dorsata atau yang dikenal dengan tawon gung.
Sedikitnya ada empat pendaki yang mendapatkan perawatan medis dan empat lainnya masih dalam proses evakuasi.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, para pendaki ini berasal dari berbagai daerah dan mereka sudah menginap semalam di puncak Penanggungan, saat turun itulah mereka diserang dan terkena sengatan tawon Gung.
Risti, Pendaki asal Mojoagung Jombang menceritakan, serangan lebah ini terjadi sekitar pukul 12:00 WIB, saat itu Risti bersama teman-temannya turun dari puncak Penanggungan.
“Saat di perjalanan antara pos 5 dan 4, tiba-tiba ada ribuan lebah menyerang, hampir sekujur tubuh ini jadi sasaran serangan, kita mencoba menyalakan api, tapi lebahnya terlalu banyak.” Ungkapnya.
Resti juga mengatakan, meski sudah diberi penenang dan minyak oles, tapi dia masih merasakan mual-mual, pusing dan panas sekujur badan akibat tersengat lebah berbisa ini.
Sementara itu Jamil, Ketua LMDH Desa Tamiajeng mengatakan, kurang lebih ada delapan pendaki yang menjadi korban serangan lebah di gunung penanggungan. “Empat pendaki sudah dirawat di uGD Puskesmas Trawas, empat pendaki lainnya masih dievakuasi.” Ungkapnya.
Sementara data nama-nama pendaki yang jadi korban diantaranya, Risti (19) dan Fata Wijaya (25) warga Mojoagung, Jombang. Kalo (17) pendaki asal Malang, Serta Hari (36) pendaki asal Probolinggo. Sedangkan empat korban lainya masih proses evakuasi oleh petugas SAR Penanggungan.(fam/udi)
Baca juga :