Ratusan warga Desa Jatidukuh, Gondang, Mojokerto rame-rame mendatangi balai desa setempat, Sabtu siang (16/12). Mereka berunjuk rasa menuntut galian C di desanya ditutup, karena merusak lingkungan dan membuat sumber air keruh.
Aksi ratusan warga dari Desa Jatidukuh dan Bacem, Gondang ini sempat mendapat perlawanan dari warga lainnya yang membela pemilik galian C dan tidak setuju galian ditutup.
Murtik, perwakilan warga mengatakan, warga menuntut agar tiga alat berat dikeluarkan dari lokasi galian, dan meminta aparat desa dan kepolisian segera menutup galian.
“Kami meminta alat berat dikeluarkan dan lokasi galian ditutup, karena mereka tidak punya izin menggali di sepanjang aliran sungai dan rawan menimbulkan bencana.” Ungkapnya.
Murtik juga mengatakan, karena menggali disepanjang aliran sungai, saat ini sumber air milik warga yang dipakai kebutuhan sehari-hari menjadi kotor. “Sekarang sumber air jadi kecoklatan dan sawah pun tidak bisa dialiri seperti dulu.” Tambahnya.
Sementara AKP Tri Sujoko, Kabag Ops Polres Mojokerto mengatakan, semua tuntutan warga akan ditampung dan ditindak lanjuti, termasuk mengeluarkan alat berat dari lokasi galian. “Kami akan menutup sementara lokasi galian sebelum ada kejelasan dari pemiliknya, karena informasi dari yang bersangkutan galian itu sudah berizin.” Ungkapnya.
Kata Sujoko, rencananya hari Rabu nanti akan dipertemukan antara perwakilan warga dengan pemilik galian di Mapolres Mojokerto untuk dimediasi, agar semuanya jelas, termasuk ada tidaknya legalitas galian C tersebut.(fam/udi)
Baca juga :