Polresta Mojokerto berhasil mengungkap kasus pembunuhan di Hotel Asri, jalan by Pass Mojokerto yang menyebabkan Samiran asal Kediri yang ditemukan tewas telanjang di kamar hotel, dalam kondisi sudah membusuk, Minggu (24/12).
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Hasil otopsi jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, sehingga polresta meminta bantuan tim Kedokteran Kepolisian atau Dokpol Biddokkes Polda Jatim, hasilnya, korban diduga dibunuh dengan racun tikus.
AKP Suharyono, Kasatreskrim Polresta mengatakan, kasus pembunuhan ini diduga dilakukan tersangka Indriani (36) asal Desa Sambirejo, Jogorogo, Jombang yang punya hubungan dekat dengan korban, dalam aksinya pelaku dibantu teman seseorang bernama Madun (48). “Kedua pelaku ditangkap saat rabu lalu saat berada di rumah kosnya di Mojoagung, Jombang.” Ungkapnya.
Kata Kasatreskrim, kronologis kejadiannya bermula pada hari Minggu (17/12) Samiran dan Indriani check out dari salah satu hotel di Bungurasih, selanjutnya mereka Check in di Hotel Asri, jln By Pass Mojokerto. Lantas, mereka berhubungan layaknya suami istri.
Pada hari Senin, Indriani pamit pulang sebentar ke Mojoagung. Ternyata diam-diam Indriani menemui kekasihnya yang bernama Madun, pelaku manyampaikan keluh kesahnya bersama korban Samiran. “Madun memberikan racun tikus untuk dipakai menghabisi korban.” Tambahnya.
Pada hari Selasa (19/12) Indriani kembali menemui Samiran di Hotel Asri, dan saat makan siang pelaku mencampurkan racun tikus pada minumannya. “Selasa malam korban merasa kesakitan, hari Rabu korban sudah tergeletak dalam kondisi telanjang, lantas kamarnya dikunci dan ditinggal pergi oleh pelaku.” Terang Kasatreskrim.
Saat ini, Indriani yang berprofesi sebagai wanita penghibur sudah dijebloskan ke sel tahanan, begitu juga Madun yang diduga turut membantu membunuh korban Samiran, warga Kras, Kediri. “Diduga kasus pembunuhan ini dilatar belakangi motif asmara.” Pungkasnya.(sma)
Baca juga :