Pemkab Mojokerto terus mematangkan konsep pengembangan wisata di setiap kecamatan, bahkan Mustofa Kamal Pasa (MKP), Bupati Mojokerto menginginkan model wisatanya sejenis Water Park.
Kepada suaramojokerto.com MKP mengatakan, potensi wisata di Mojokerto cukup besar, tapi masih terfokus pada kawasan wisata Pacet dan Trawas. “Kita ingin wisata berkembang ke semua kecamatan, sehingga tidak terfokus hanya di Pacet dan Trawas.” Ungkapnya.
MKP juga mengatakan, di setiap kecamatan harus ada minimal satu wisata yang spektakuler sebagai daya tarik, modelnya bisa sejenis Water Park yang dipadu dengan alun-alun kecamatan dan bangunan gedung (Hall).
“Kita bisa gunakan lahan aset Pemda atau aset desa yang luasnya sekitar 5 hektare, pembangunannya nanti dianggarkan sekitar Rp 20 miliar.” Terangnya.
Meskipun baru konsep dan rencana, MKP sudah merinci peruntukan lahan 5 hektare di setiap kecamatan, 2 hektare untuk alun-alun, 1 hektare untuk Water Park, 1 hektare untuk Hall, dan 1 hektare untuk parkir.
Sementara Djoko Widjayanto, Kepala Disparpora Kabupaten Mojokerto mengatakan, pengembangan Wisata di Kecamatan memang sekarang masih dipetakan, baik ketersediaan lahan maupun potensi di masing-masing kecamatan yang bisa dikembangkan.
“Sekarang masih pemetaan, harapannya minimal di setiap kecamatan ada tiga destinasi wisata, bisa di konsep desa wisata atau melibatkan investor.” Pungkasnya.(sma)
Baca juga :