Hujan deras yang mengguyur wilayah Mojokerto akhir akhir ini membuat tanggul di Trowulan Jebol dan jembatan penghubung di Desa Dilem, Gondang putus, akibatnya sekitar 270 warga terisolir.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, jebolnya jembatan Dilem yang menghubungkan dengan Desa Kalokayir Gondang ini akibat pondasi jembatan tergerus tingginya debit air sejak Rabu lalu (10/01).
Zainul Arifin, Kepala Desa Dilem mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga sejak Kamis lalu (11/01) kalau jembatan ambrol karena akibat tergerus air. “Saat ini, jembatan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua, itupun warga takut karena rawan ambruk.” Ungkapnya.
Kata Zainul, karena takut sisa jembatan ikut ambil banyak warga yang memilih memutar melewati desa Begagan Limo, “kalau mobil jelas, tidak bisa lewat dan harus muter.” Tambahnya.
Sementara Mengani solusi ambruknya jembatan penghubung desa ini, pihaknya sudah mengajukan pembenahan le Pemkab Mojokerto. “Kemarin Kepala Bappeda pemkab sudah meninjau langsung, dan menyatakan kalau perbaikan jembatan Desa Dilem sudah direncakan pada anggaran 2018, sekarang tinggal menunggu realisasi.” Pungkasnya.
Sekedar informasi, tahun lalu jembatan penghubung Dilem – Kalokatir ini pernah ambruk dan terputus total, akhirnya warga berinisiatif membenahi dengan cara swadaya dan memakai besi yang dipinjamani dari Dinas PUPR.(fam/udi)
Baca juga :