Jumlah pengemis di wilayah kota Mojokerto hingga saat ini masih cukup banyak, tidak jarang mereka melibatkan anak usia sekolah bahkan melibatkan balita.
Dari pantauan suaramojokerto.com, Satpol PP Kota Mojokerto Kamis siang (25/01) menyisir beberapa lokasi tempat mangkal para pengemis, diantaranya jalan Bhayangkara dan jalan Mojopahit.
Hatta Amrullah, Kasubid Kesekretariatan Satpol PP Kota Mojokerto mengatakan, ada beberapa pengemis yang dijaring, dikumpulkan di lokasi dan diberi sosialisasai, mereka yang melibatkan anak-anak dan balita juga diberi pemahaman kalau hal itu melanggar dan ada konsekwensi hukumnya.
“Banyak peminta-minta yang memang sengaja melibatkan anak kecil yang masih usia sekolah bahkan balita, kita sampaikan pada mereka bahwa ada tempat yang lebih baik, seperti di Dinas Sosial atau di panti,” terangnya.
Hatta juga mengatakan, sebagian besar para pengemis ini warga Kota Mojokerto yang sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan tercatat sebagai keluarga penerima PKH.
“kita ingin menawarkan pada mereka tempat yang lebih manusiawi, karena Dinas Sosial Kota dan Propinsi mempunyai program untuk menangani masalah ini dan keduanya cukup responsif,” terangnya.
Kata Hatta, penyisiran tahap awal ini masih sebatas pendekatan, pendataan dan sosialisasi, kalau nanti tidak ada perubahan Satpol PP akan mengambil langkah yang lebih tegas.(sma)
Baca juga :