Tarif tol Surabaya – Mojokerto yang mencapai Rp 36 ribu untuk kendaraan kecil (Gol I) dan Rp 107,500 untuk kendaraan paling besar (gol V) dinilai Gubernur terlalu mahal, akibatnya banyak kendaraan yang masih memilih jalur bawah.
Soekarwo, Gubernur Jatim mencintohkan, untuk kendaraan pribadi golongan I dari Surabaya sampai Mengkreng tarifnya Rp 82 ribu, belum lagi kalau kendaraan besar, “ini masih mahal, Surabaya ke Mengkreng tarifnya Rp 82 ribu, makanya masih cukup sepi sampai sekarang,” katanya.
Kata Gubernur, ongkos jalan Tol yang mahal justru akan menghambat distribusi di dunia industri, karena banyak truk-truk yang memilih lewat bawah, “mereka banyak yang memilih lewat bawah, biarpun macet tapi lebih murah,” tambah Pak De Karwo.
Kata Gubernur, saat ini pihaknya masih melakukan perhitungan pemangkasan tarif tol sumo untuk diusulkan ke Kementerian PUPR, salah satu usulannya adalah perpanjangan Build Operation Transfer (BOT) dengan pihak ketiga.
“Sekarang ini, kerjasama BOT-nya 25 tahun, kalau diperpanjang jadi 35 tahun, pasti harga tarif masuk tol itu bisa lebih murah, solusi itu yang akan kami usulkan,” ujarnya.
Masih kata Soekarwo, selama ini yang menikmati jalan tol Sumo sebagian besar kendaraan pribadi, padahal tujuannya juga dilintasi angkutan berat khususnya industri, selain memberi akses yang mudah dan murah juga mengurangi kemacetan.(sub/sma)
Baca juga :