Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kabupaten Mojokerto yang memiliki rumah tidak layak huni bakal mendapat bantuan berupa bedah rumah. Ada 274 unit rumah yang bakal direhab dengan anggaran total mencapai Rp 4,1 miliar.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, program bedah rumah ini sumber anggarannya dari APBN sedangkan pemda hanya menyediakan dana pendampingan untuk operasional.
Eddy Taufiq, plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan (DPRKP2) mengatakan, rencananya program bedah rumah akan dilaksanakan mulai bulan Maret 2018, saat ini masih proses rekrutmen pendamping.
“Anggaran progran bedah rumah ini semua bersumber dari APBN sebesar Rp 4,1 miliar, kita hanya menyiapkan anggaran untuk pendampingan seperti honor-honor,” ungkapnya.
Sementara data yang dihimpun suaramojokerto.com, titik sasaran sebanyak 274 unit rumah MBR yang akan dibedah tersebar di 4 kecamatan, seperti Kecamatan Ngoro (120 unit), Puri (59 unit), Sooko (50 unit) dan Kecamatan Gedek (45 unit).
Program bedah rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini, setiap unit rumah dianggarkan sebesar Rp 15 Juta.(sma)
Baca juga :