Lelang Proyek Lamban, Walikota Mojokerto Minta Sekda Kawal Langsung

Hingga Masuk Bulan Keempat Masih Nihil

Lambannya lelang proyek di Kota Mojokerto menjadi bukti bahwa selama ini program percepatan pembangunan yang digagas Wali Kota Mojokerto tidak diindahkan oleh sejumlah OPD. Bahkan, meski sebelumnya sejumlah OPD dilatih lelang cepat melalui LPSE, tapi ternyata tidak ada hasilnya masih nihil.

Menyikapi hal ini, Mas’ud Yunus, Wali Kota Mojokerto mengintruksikan lelang proyek segera direalisasikan dan meminta Plt Sekdakot untuk mengawal hal ini. “Sudah saya instruksikan dalam rapat staf beberapa waktu lalu. Saya minta pak sekda yang menangani,” ungkapnya.

Walikota juga menekankan, lelang proyek harus berjalan sesuai dengan yang dijadwalkan. Jika nanti ada kendala bisa segera diselesaikan dan targetnya triwulan kedua harus mencapai 40 persen. ’’Semua pasti ada kendala, tapi saya perintahkan agar laksanakan sesuai program,’’ katanya.

Sementara proyek di Kota Mojokerto yang harus dilelang total mencapai ratusan, termasuk sedikitnya ada 47 proyek pembangunan fisik, namun hingga Jumat (06/04) data di website lelang online pemkot masih nihil.

Agoes Heri Santoso, Ketua Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Mojokerto mengatakan, keterlambatan lelang proyek ini karena belum banyak OPD yang menyetorkan dokumen ke ULP sehingga tidak ada yang bisa dilelang. “Saat ini baru tiga yang masuk,” katanya singkat.(sma)

Baca juga :