Pemkot Mojokerto memerlukan 25 armada angkutan sekolah gratis untuk memenuhi kebutuhan semua rute di 18 kelurahan, saat ini sudah ada 19 armada sehingga masih kurang 6 armada lagi.
Gaguk tri Prasetyo, Kepala Dishub Kota Mojokerto mengatakan, saat ini ada beberapa kawasan yang masih belum terlayani (blank spot) karena dari 18 kelurahan yang ada, yang sudah terlayani hanya 14 kelurahan. “Ada dua rute yang paling urgent, yakni wilayah Bypass dan kelurahan Kedundung,” ungkapnya.
Gaguk juga mengatakan, pihaknya sudah mengajukan bantuan ke kementerian perhubungan agar mendapat bantuan armada lagi. “Kita minta ke pusat ada tambahan enam armada lagi, bentuknya bisa bus dan MPV,” tambahnya.
Sementara Mas’ud Yunus, Wali Kota Mojokerto mentarget tahun 2019 armada angkutan sekolah sudah mencapai 25 unit, sehingga bisa memenuhi semua rute di 18 kelurahan. “Ini tinggal 4 rute lagi, targetnya tahun 2019,” tegas walikota.
Sementara kalangan DPRD Kota Mojokerto berharap agar program pemkot ini menuju zero pelajar pakai motor. “Jumlah siswa terus bertambah, kita mendorong eksekutif segera menambah armada sekolah untuk terciptanya zero pelajar pakai motor,” pungkasnya.(sma)
Baca juga :