Shalat wajib lima waktu merupakan senjata yang mampu menjaga diri dari perbuatan tercela, maka hendaknya menjaga kewajiban tersebut dengan terus ‘mengasahnya’. Pesan mendalam tersebut disampaikan Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, dalam Peringatan Isra Mi’raj 1439 Hijriyah, Kamis (12/4) di Pendopo Graha Majatama.
“Shalat wajib 5 waktu ibarat senjata bagi diri kita, kalau rutin hingga Subuh sampai Isya’ kita akan terjaga dari hal yang negatif, bahkan tidak sempat untuk melakukan perbuatan tercela, apalagi kalau kita senantiasa menjaga wudhu,” ungkapnya.
Kata Wabup, Isra Mi’raj merupakan dua bagian dari perjalanan suci Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Dalam peringatan Isra’ Mi’raj ini juga diisi Siraman rohani oleh K.H. Mughni Wahab yang menyampaikan 3 hal penting yang harus ada dalam diri tiap manusia yakni iman, ilmu dan amal. Ketiganya wajib berjalan dengan seimbang dan serasi.
“Dalam Islam, antara iman, ilmu dan amal terdapat hubungan yang terintegrasi kedalam agama Islam, yang sangat penting untuk diterapkan ketiga-tiganya dalam kehidupan manusia,” paparnya.(sma)
Baca juga :