Makin Melebar, KPK Periksa 20 orang Keluarga MKP, Pejabat dan Bankir

Pemeriksaan KPK di Mojokerto

Selasa hari ini (08/05) merupakan hari terakhir KPK melakukan pemeriksaan di Mapolresta Mojokerto terkait kasus yang menjerat Mustofa Kamal Pasa (MKP), Bupati Mojokerto tersangka kasus gratifikasi pendirian tower dan fee proyek senilai Rp 6,4 miliar.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, KPK kembali memanggil 20 orang untuk dimintai keterangan, diantaranya Fatimah – Ibu kandung MKP dan beberapa pegawai CV Musika perusahaan milik keluarga MKP yang menjadi rekanan Pemkab. Serta 6 pejabat Pemkab Mojokerto, satu anggota DPRD dan swasta serta 3 rekaman proyek. Penyidik KPK juga memeriksa dua orang dari Bank Mega, yakni Untung Pujiadi dan Heri Prasetyo.

Data suaramojokerto.com, nama Untung Pujiadi beberapa tahun lalu sempat mencuat terlibat dalam kasus kredit fiktif Bank Jatim senilai Rp 52,3 miliar dengan tersangka Yudi Setiawan. Untung diduga sebagai perantara penyerahan uang Rp 5 miliar kepada MKP, dan hal ini juga pernah disorong lembaga TTC ke KPK untuk diungkap kembali.

Penyidikan KPK di Mojokerto diduga semakin berkembang, dari kasus gratifikasi perizinan tower dan fee proyek yang menjerat Bupati MKP, kini KPK juga mendalami dugaan jual beli jabatan dengan meminta data mutasi yang dilakukan MKP selama menjabat. “Ya, data sejak tahun Bupati mulai menjabat,” katanya Susantoso, Kepala Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).

Selain itu, KPK juga kembali menyita satu unit kendaraan milik pejabat Pemkab Mojokerto seusai diperiksa, yakni mobil Pajero warna putih nopol S 333 H yang digabungkan dengan lima mobil sitaan lainnya. Total mobil yang disita KPK hingga saat ini sebanyak 28 unit.(sma)

Baca juga :