Selain Divaksin, Cjh WUS di Mojokerto Harus Tes Kehamilan

vaksinasi jamaah haji Kabupaten Mojokerto

Tahapan persiapan pemberangkatan calon jamaah haji (CJH) sudah masuk paa tahap vaksinasi yang menjadi syarat wajib sebelum pergi ke Tanah Suci.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sejumlah CJH mulai Jum’at (11/05) mulai menjalani vaksinasi di masing-masing puskesmas di tingkat kecamatan, seperti Puskesmas Gayaman Mojoanyar, Puskesmas Kupang Jetis dan Puskesmas Pungging.

“Sudah ada tujuh puskemas yang sudah melaksanakan vaksinasi haji, nanti akan dilanjutkan ke 20 Puskesmas, targetnya pekan depan vaksinasi haji selesai,” kata dr Langit Kresna Janitra, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto.

Krisna juga mengatakan, semua CJH harus menjalani vaksinasi yang terdiri dari vaksin meningitis dan influenza. Pemberian vaksin bertujuan untuk memingkatkan daya kekebalan tubuh agar mampu menangkal penularan penyakit.

”Meningitis itu penyakit menular yang menyerang otak, ini upaya agar jamaah terhindar dari terinfeksi virus yang mematikan, kalau vaksin influensa merupakan imunisasi tambahan agar CJH lancar dalam menjalankan ibadah, ” tambahnya.

Sementara khusus CJH berstatus WUS atau wanita usia subur wajib melakukan tes kehamilan terlebih dulu, karena selain ada larangan terbang ke Mekkah bagi usia kehamilan tertentu, pemberian vaksinasi meningitis juga berisiko membahayakan bagi kondisi janin. ”Jika ada yang positif hamil nanti bisa ditunda,” pungkasnya.(sma)

Baca juga :