Keberadaan perusahaan di Kota Mojokerto diharapkan bisa berpartisipasi aktif dalam pembangunan yang direncanakan pemerintah daerah, khususnya di lingkungan sekitar perusahaan melalui program Corpotate Social Responsibility (CSR).
Harlistyati, Kepala Badan perencanaan pembangunan Kota (Bappeko) Mojokerto mengatakan, selain wajib memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawannya, semua perusahaan di Kota Mojokerto juga harus mendistribusikan CSR bagi lingkungannya.
“CSR ini sekarang sudah perdanya, jadi semua perusahaan harus menyalurkan CSRnya baik dalam bentuk bina lingkungan maupun kemitraan, dan ramadhan ini momentum yang pas,” ungkapnya.
Harlis juga mengatakan, agar alokasinya jelas dan tepat sasaran perusahaan diminta koordinasi dengan Pemda melalui forum CSR Kota Mojokerto. “Forum CSR ini nanti yang bisa menjembatani antara Perusahaan dan masyarakat sekitar maupun Pemerintah Daerah, ” tambahnya.
Harlis mencontohkan, masyarakat membutuhkan pembangunan pos di lingkungannya namun belum dianggarkan oleh Pemda, hal seperti ini bisa menjadi sasaran CSR. “Sasarannya banyak, seperti pembangunan pos, musholla atau bantuan bagi masyarakat bisa dalam bentuk bina lingkungan dan program kemitraan, ” terangnya.
Dengan disalurkan melalui forum CSR, semua program CSR perusahaan akan terdata dengan jelas dan sesuai dengan rencana pembangunan kota Mojokerto. Hal ini mengacu pada Perda 1 / 2016 Kota Mojokerto tentang CSR yang didalamnya mengatur pembentukan forum dan tata cara pengumpulan CSR serta aturan main lainnya.(sma/ADV)
INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi
Baca juga :