Pemerintah Kabupaten Mojokerto melakukan pengembangan komoditas unggulan daerah lewat sejumlah program peningkatan produktivitas kesejahteraan pelaku UMKM. Untuk mewujudkannya, Pmkab memggandeng Bank Indonesia.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, kerjasama dua lembaga ini dituangkan dalam penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian atau MoU pada Rabu (18/7) antara Pemkab Mojokerto dengan perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.
Pungkasiadi, Wakil Bupati Mojokerto mengatakan, ada komoditas bahan pangan yang menjadi sumber tekanan inflasi di daerah, diantaranya palawija dan holtikultura, ini merupakan sektor UMKM yang jadi penggerak ekonomi daerah termasuk industri kreatif dan pariwisata.
“Kerjasama pengembangan ekonomi dengan Bank Indonesia ini diperlukan untuk mendorong pelaksanaan program pengembangan kluster ketahanan pangan dan ekonomi lokal,” ungkapnya.
Sementara, Hermanto Kepala Group Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur berharap agar MoU ini bisa menjadi sinergi dan sebuah simbiosis mutualisme. “Kita satu visi dan misi dalam mensejahterakan masyarakat,” katanya yang mengaku sudah ujicoba di desa organik Brenjonk Trawas dan Desa Bejijong Trowulan.(sma/ADV)
Baca juga :