Siswi SMAN 1 Gondang Alami Lumpuh, Setelah Dihukum Skot Jump

dirawat di sangkal Putung

Seorang siswi SMAN 1 Gondang mendadak tak bisa berjalan alias lumpuh, kedua kakinya tidak bisa digerakkan dan kini dirawat di pengobatan alternatif pijat Sangkal Putung di Desa Pandanarum, Pacet, Mojokerto.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, siswi itu bernama Mas Hanum Dwi Aprilia, asal Krian, Sidoarjo yang mondok di Pondok Pesantren (PP) Al Ghoits, Desa Kedegan, Kecamatan Gondang, Mojokerto. Sebelumnya, Hanum mendapat hukuman Skot Jump saat datang terlambat dalam kegiatan ekstra di sekolahnya, Jum’at pagi (13/07).

M Rofiq Afandi Pengasuh PP Al Ghoits mengatakan, sejak diantar teman-temannya, Hanum sudah mengeluh kesakitan di bagian kaki hingga Punggung, dan saat ini siswi kelas XI IPS itu hanya bisa berbaring di kamar pengobatan alternatif. “Kondisinya saat ini tidak bisa melakukan apa-apa, tidak bisa duduk, tidak bisa jalan kaki, ya hanya bisa berbaring saja,” ungkapnya.

Sementata Sugiono, ayah Hanum mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kelumpuhan anaknya, namun Sugiono menceritakan awalnya dirinya mendapat telepon dari anaknya yang mengeluh badannya sakit sehingga pihak keluarga langsung menjemput dari pondok.

Pada hari Minggu, putrinya diantar ke pondok dan harus Senin (16/07) sudah mulai aktif hari pertama sekolah, namun justru kondisi putrinya semakin memburuk hingga tak bisa melangkahkan kakinya dan harus dibopong. “Ini masih dirawat di pengobatan alternatif, kondisinya hanya bisa berbaring saja, para guru juga sudah datang menjenguk,” katanya, sambil matanya berkaca-kaca.(sma)

Baca juga :