Bencana alam gempa bumi di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menewaskan ratusan korban jiwa dan ribuan korban terluka mengundang empati Nasional. Di Mojokerto, sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) ramai-ramai menggalang dana bantuan bagi para korban.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Mojokerto Raya, Gusdurian Mojokerto dan Santri Mengabdi bergerak bersama turun jalan dan mengajak para siswa untuk menyisihkan sebagian uang sakunya.
Imam Maliki, Koordinator Gusdurian Mojokerto mengatakan, Aksi penggalangan dana serentak dengan tema, Peduli untuk Tanah Air yang digelar di SMPN 1, SMPN 2 dan MI Nurul 2 Huda Kota Mojokerto ini akhirnya berhasil terkumpul uang senilai Rp 9.756.900. ”Penggalangan dana para siswa ini dengan mendatangi satu per satu ruang kelas,” katanta, Selasa (07/08).
Kata Maliki, di hari sebelumnya, aksi serupa dengan long march di kawasan pusat pertokoan Jalan Majapahit Kota Mojokerto juga telah mengumpulkan uang Rp 4.449.900 dari para pengguna jalan. “Jadi total sementara sebesar Rp 14.206.800, aksi kemanusiaan ini rencananya kita lakukan hingga sepekan ke depan,” tambahnya.
Tim peduli bencana Lombok ini juga membuka posko bantuan di dua lokasi. Masing-masing di GKI Jalan Gajah Mada dan Wako di Jalan Perum CSE Surodinawan, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto juga membuka sumbangan melalui rekening BNI 0584945855 an M. Kholilullah.
Sementara itu, sekretaris OSIS SMPN 1 Kota Mojokerto Talitha Nabila mengaku sangat prihatin atas bencana alam yang terjadi di Lombok NTB. Meski tidak dapat membantu langsung ke lokasi, namun dia bersama sekitar 900 siswa lainnya berharap, sedikit bantuan dari sakunya dapat meringankan beban para korban. ”Kami berdoa semoga teman-teman di sana yang turut menjadi korban segera bangkit dan kembali sekolah lagi,” papar siswa kelas IX F ini.(sma)
Baca juga :