Perkembangan pariwisata di Mojokerto dari tahun ke tahun makin tumbuh subur. Khusunya wisata dengan keindahan alam yang menjadi favorit bagi wisatawan untuk berlibur. Ada yang suka berselfie atau suka dengan tantangan di tengah alam bebas.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pesatnya pertumbuhan destinasi wisata di Mojokerto memang masih didominasi kawasan yang memiliki nuansa udara dingin. Seperti Pacet dan Trawas yang sudah menjadi ikon wisata di Mojokerto.
Di kawasan Pacet yang berada di lereng Gunung Welirang kini tumbuh banyak spot-spot wisata alam baru, mulai dari lokasi yang menawarkan tempat-tempat indah untuk berswafoto maupun wisata camping ground. Seperti Brambang Outdoor Spot Selfie (BOSS), Pacet Hill dan Claket Adventure.
Wiwied Haryono, salah satu pengelola BOSS mengatakan, wisata ini mulai digarap pada bulan Mei 2018 dan saat ini masih tahap pengembangan. Wisata ini menyediakan beberapa spot selfie bagi para pengunjung. Salah satunya adalah ”Love Boss” dan ”Balkon Love”. Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan wahana Hammock. Pengunjung bisa bergelantungan di atas pohon Pinus. ”Kita juga menyediakan camping ground,” katanya.
Selain itu, wisata Agro juga mulai tumbuh di Mojokerto, seperti petik strawbery di kawasan pemandian air panas Pacet, wisata petik jeruk di beberapa perkampungan dan kebun cokelat di wilayah kecamatan Dlanggu. Tak mau ketinggalan, wisata dengan konsep petualangan seperti pendakian gunung dan arung jeram juga mulai bermunculan di Mojokerto.
Djoko Widjayanto, Kepala Disparpora mengatakan, potensi wisata di Mojokerto memang cukup besar. Namun diperlukan peran serta masyarakat dan para investor wisata untuk mengembangkannya. “Kita siap memfasilitasi masyarakat dan pihak swasta yang ingin mengembangkan wisata. Seperti dengan memberikan akses infrastruktur jalan dan kemudahan proses perizinan, bahkan perizinan pariwisata itu sudah digratiskan oleh pak Bupati,” pungkasnya.(sma/udi)
Baca juga :