Semua jamaah haji asal Mojokerto sudah kembali ke Mekkah untuk melaksanakan tawaf Ifadah, setelah jamaah menyelesaikan lempar jumroh di Mina. Sebagian jamaah mengambil Nafar Awal dan kembali ke Mekkah pada hari Kamis. Namun sebagian lainnya mengambil Nafar Tsani dan kembali ke Mekkah, Jum’at (24/08).
H Olik, dari KBIH Al Rahmah mengatakan, jamaah kloter 75 mengambil Nafar Tsani dan hari Jum’at sudah kembali ke Mekkah. “Di Kloter 75 semua jamaah dari KBIH Al Rahmah, kita ambil Nafar Tsani,” ungkapnya.
Sementara kondisi fisik dan kesehatan para jamaah haji setelah melewati prosesi Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) sudah mulai banyak yang merasa kecapekan dan harus mendapat perawatan medis, khususnya jamaah yang lanjut usia.
dr Dadang Hendryanto, Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter 75 mengatakan, banyak jamaah yang mengalami kecapekan dan dehidrasi sehingga tidak henti-hentinya menyampaikan agar jamaah selalu membawa air untuk di minum dan semprotan air untuk pendingin. “Kita merawat dua orang lansia karena mengalami dehidrasi dan kecapekan,” katanya.
Sementara tim kesehatan kloter 76 SUB Mojokerto merujuk dua jamaahnya ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) karena mengalami gangguan sesak nafas dan drop gula darah. Sebelumnya, satu jamaah masuk rumah sakit (MRS) di RSAS Al Zubeer, kini bertambah satu jamaah asal Gedek, Mojokerto yang mengalami drop gula darah pasca Armuzna. “Sekitar pukul 03:00 WAS kemarin, kita rujuk ke RSAS Al Wadee, Mina. Karena gula darahnya ngedrop,” kata dr Fanny Ardie, TKHI kloter 76 embarkasi Juanda Surabaya (SUB).
Sekedar informasi, setelah melaksanakan puncak haji, yakni prosesi Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) semua jamaah kembali ke Mekkah untuk melakukan tawaf Ifadah dan Sa’i. Proses ritual haji secara keseluruhan pun dinyatakan sudah selesai.
Namun di situasi ini, banyak jamaah yang sudah mengalami drop kesehatannya Yana disebabkan kecapekan dan dehidrasi. Semua jamaah dihimbau selalu menjaga kesehatannya, mengingat agenda jamaah di tanah suci masih belum berakhir.
Jamaah yang masuk gelombang pertama (Madinah dulu, Kemudian ke Mekkah), mereka masih punya waktu beberapa hari di Mekkah hingga jadwal pemulangannya. Disini, jamaah memperbanyak ibadah umrah dan ziarah.
Sedangkan jamaah gelombang kedua (Mekkah dulu, kemudian Madinah), harus menunggu diberangkatkan ke Madinah untuk melaksanakan shalat jamaah 40 waktu tanpa absen (Arbain) di Masjid Nabawi, Madinah. Sebelum kembali ke tanah air.(sma/udi)
Baca juga :