Rencana Pemkab Mojokerto menggelar rekruitmen 1000 CPNS, yang diawali dengan merekrut 348 formasi terlebih dulu ternyata hingga kini masih belum jelas. Padahal rencananya seleksinya bakal digelar setelah pilkada serentak selesai.
Pungkasiadi, Wakil Bupati Mojokerto mengatakan, hingga kini masih belum ada titik terang terkait rekrutmen pegawai baru ini, pihaknya masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenpan-RB. “Kita hanya bisa menunggu,” katanya.
Pungkasidi juga mengatakan, sejauh ini, petunjuk teknis (juknis) dan prosedur pendaftarannya pun belum ada kejelasan. “Nanti kalau formasi dan juknisnya sudah turun, pasti langsung kita sampaikan ke masyarakat dan kita tancap gas,” tambahnya.
Masih kata Pungkasiadi, meski juknisnya belum turun, namun dipastikan bahwa proses rekrutmen pegawai nanti akan melibatkan banyak pihak, termasuk BKN dan aparat penegak hukum serta bakal ada pendampingan di setiap tahapan.
Sekedar informasi, di awal tahun lalu, Bupati MKP (sekarang non aktif) menyampaikan e bahwa Pemkab Mojokerto mendapat kuota 1000 CPNS yang akan dilaksanakan secara bertahap. Tahap pertama 348 formasi CPNS yang meliputi, Akutansi (122 formasi), Teknik Sipil (122 formasi), Arsitektur (20 formasi), Pertanian (10 formasi), Peternakan (10 formasi), Perikanan (5 formasi),
Teknik lingkungan (10 formasi),
Teknik informatika (22 formasi), Hukum (22 formasi) dan Pariwisata (5 formasi).
Pada 11 Juni 2018, digela rapat koordinasi Nasional yang dilaksanakan BKN, namun formasi dan juknis masih harus menunggu keputusan dari Kemenpan-RB.(sma)
Baca juga :