Rencana penggunaan jalan Gajah Mada, depan Pemkot Mojokerto dipakai untuk Car Free Day (CFD) setiap Minggu pagi, akhirnya dibatalkan. Kini, rencana CFD baru itu bakal digeser ke Alun-alun Kota Mojokerto.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, saat ini Polres Mojokerto yang menginisiasi adanya CFD ini, sedang mematangkan rencana uji coba CFD bersama tim Pemkot. Rencananya, CFD mulai diuji coba akhir pekan ini, yakni Minggu (09/09).
AKBP Sigit Dany Setiyono, Kapolres Mojokerto Kota mengatakan, dalam uji coba nanti akan diundang Wakil Walikota, Wakil Bupati dan Walikota terpilih. “Di CFD nanti tidak ada kendaraan, parkirnya juga tertata rapi, PKL yang sudah ada di sekitar alun-alun juga akan ditata tertibkan,” ungkapnya.
Sigit juga mengatakan, misi adanya CFD ini bukan sekedar olah raga, namun juga untuk menjalin komunikasi sosial dengan masyarakat, menciptakan situasi yang kondusif dan memberikan edukasi. “Kita ingin CFD ini menjadi wahana edukasi, kesehatan dan kebersihan,” tambahnya.
Mengenai rekayasa lalu lintas terkait ujicoba CFD ini, pihak kepolisian sudah mempersiapkan peta penataan arus lintas dan akan segera disosialisasikan kepada masyarakat. “Nanti kita akan sebarkan di Medsos, Media dan Radio,” pungkasnya.
Sekedar informasi, Kapolres Mojokerto menilai CFD di Jalan Benteng Pancasila bukan benar-benar CFD dan lebih mirip pasar tumpah. Sehingga untuk membuat CFD yang sebenarnya, Polresta Mojokerto mengusulkan Jalan Gajah Mada, depan Pemkot dipakai CFD.
Namun karena alasan tertentu, CFD yang baru ini justru dipindah ke Alun-alun Kota Mojokerto, yang akan diuji coba pada Minggu 9 September 2018. Dalam CFD ini nanti juga akan dibuka loket layanan, seperti palayanan SIM dan STNK dan layanan lainnya.(sma/udi)
Baca juga :