Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto menggelar razia di tiga tempat karaoke. Hasilnya, dari puluhan purel yang sintesis urine, lima cewek dinyatakan positif pemakai narkoba.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, razia gabungan BNN dengan TNI ini digelar Sabtu dini hari (15/09) di tiga tempat karaoke, yakni MK, Royal dan Puri.
AKBP Suharsi, Kepala BNN Kota Mojoketo mengatakan, razia tempat hiburan ini dilakukan untuk meminimalisir peredaran narkoba, baik kepada pekerja di dunia malam maupun pengunjung. “Kita diback up Garnisun, jadi selain menyasar pekerja malam, juga mengantisipasi adanya pengunjung dari oknum anggota TNI,” ungkapnya.
Suharsi juga mengatakan, dari puluhan tes urine yang dilakukan, ada lima pemandu lagu yang positif sebagai pemakai narkoba. “Di MK kita temukan 3, di Royal diemuka 2 positif. Sebagian besar positif Benzo (sabu),” terangnya.
Sementara lima Purel yang terjaring razia BNN dan hasilnya positif pemakai narkoba ini akan diperiksa lanjutan oleh BNN Sabtu siang (15/09). “Mereka tidak ditahan, namun siang ini merek akan diperiksa lanjutan di BNN,” pungkasnya.
Sekedar informasi, BNN Kota Mojokerto banyak menemukan peredaran narkoba jenis sabu di Kota yang hanya tiga kecamatan. Ini diduga karena Kota Mojokerto sebagai penyangga peredaran sabu di wilayah Surabaya, serta banyaknya kaum muda yang ingin cepat kaya, sehingga mudah terpengaruh untuk menjadi pengedar narkoba.(sma/udi)
Foto : Dokumen BNNK Mojokerto.