Jatuh Dari Lantai 2, Santri Ponpes di Mojokerto Meninggal

Hindari Pengajian Rutin Habis Magrib

Seorang santri Pondok Peseantran Amanatul Ummah, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet,
Mojokerto dikabarkan meninggal dunia terjatuh dari lantai dua. Korban diketahui bernama Mohammad Lintang Arrasy, usia 13 tahun, asal Jalan Melati, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kota Agung, KabupatenTanggamus, Lampung.

Korban meninggal setelah terjatuh dari lantai 2 Gedung Asrama Kelas 8 dan 9 Pondok pada (06/10) malam. Korban sempat dilarikan ke RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto untuk mendapatkan perawatan medis namun nyawanya tak tertolong.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18:00 WIB, saat itu korban bersama teman-temannya tidak mengikuti pengajian rutin. Ada 10 anak, tiga diantaranya memang sedang sakit, sedangkan tujuh lainnya diam-diam tidak mengikuti pengajian.

Ketika pembimbing atau ustadz mendatangi mereka, beberapa anak berusaha sembuhnya dan lainnya melompat keluar melalui jendela yang berteralis. Dua anak berhasil dengan luka ringan, namun satu anak mengalami luka parah akibay benturan dan dari hidungnya mengeluarkan darah.

Korban langsung dilarikan ke RS Sumberglagah, namun setelah tiba di rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter, dinyatakan korban sudah meninggal dunia dengan luka yang cukup parah di bagian kepala.

AKP M. Solikhin Fery, Kasat Reskrim Polres Mojokerto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian santri yang meninggal setelah terjatuh dari lantai dua. “Benar, ini masih proses penyelidikan,” katanya.

Sedangkan, pihak pengurus pondok ketika dimintai keterangan terkesan enggan berkomentar dan meminta agar masalah ini dikonfirmasi langsung ke kepala sekolah atau koordinator pondok saja.(sma/udi)

Baca juga :