Pemkot Mojokerto terus berupaya untuk mengembangkan berbagai program, salah satunya dengan mendorong OPD untuk menjalin kerjasama antar daerah, bahkan kalau perlu kerjasama dengan lembaga luar negeri (LN). Melalui kerjasama ini diharapkan keterbatasan Kota Mojokerto terkait Sumber Daya Alam (SDA) akan tersolusikan, termasuk pengembangan potensi PAD.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sebagai langkah awal, bagian Pemerintahan Sekdakot Mojokerto selaku OPD yang menangani kerjasama, menggelar sosialisasi bagaimana cara membangun kerjasama baik itu dengan darrah lain maupun lembaga LN.
“Kegiatan ini kita gelar agar seluruh OPD punya motivasi atau terdorong untuk menggali kerjasama dengan pihak manapun untuk explore Kota Mojokerto lebih jauh yang bertujuan untuk pemberdayaan masyatakat serta peningkatan perekonomian daerah,” kata Any Wijaya, Plt Kabag Pemerintahan Sekdakot Mojokerto, Kamis (11/10).
Any Wijaya berharap, dengan sosialisasi ini semua pihak akan lebih memahami dan mendapat pemikiran baru untuk menjalin kerjasama dengan pihak manapun serta memahami mekanismenya sesuai aturan perundang-undangan. “Sekarang mekanisme kerjasama dengan pemerintah daerah dikoordinir oleh bagian pemerintahan, kita akan mendorong agar semua lebih optimal dan berjalan baik,” tambahnya.
Sementara Harlistyati, Sekdakot Mojokerto saat membuka sosialisasi mengatakan, kerjasama dengan daerah lain atau pihak lain memang harus dilakukan oleh Kota Mojokerto yang memiliki keterbatasan sumber daya alam (SDA). “Karena sumber daya alam kita terbatas, jadi OPD harus punya terobosan program dan kreatifitas untuk menambah PAD. Dan kerjasama dengan pihak luar ini potensi yang bisa untuk digarap,” pesannya.
Dalam sosialisasi ini, Narasumber yang dihadirkan diantaranya Kabag Adminitrasi kerjasama, Cipto Wibowo, S.Sos, MP yang menyatakan Kerjasama dengan pihak lain baik itu dari dalam maupun Luar Negeri itu sangat penting untuk menopang sisi pemasukan dari APBD. “Kerjasama ini untuk mengatasi masalah keterbatasan, karena dengan kerjasama kita akan memiliki tambahan dan peningkatan dibidang apapun,” ungkapnya.
Cipto mencontohkan, kalau daerah tidak memiliki SDM yang berkualitas dibidang pendidikan bias menjalin kerjasama di bidang pendidikan dengan daerah lain atau Negara lain, begitu juga di bidang IT serta bidang-bidang lainnya.(sma/udi)
Baca juga :