Jamaah Haji Mojokerto Yang Tertinggal Di Madinah Meninggal

Info haji 2018

Jamaah haji asal Kabupaten Mojokerto yang masih tertinggal di Tanah Suci masih ada dua jamaah. Yakni, Sampini, 76, asal Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo dan Mochammad Asik, 62, asal Desa Terusan, Kecamatan Gedeg.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, secara keseluruhan, 1.332 jamaah haji Kabupaten Mojokerto yang tergabung di kloter utama 75,76 dan 77 sudah kembali ke tanah air sejak 24 September atau tiga minggu lalu, namun dua jamaah tersebut masih dirawat di RSAS.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Mojokerto Mukti Ali ketika dikonfirmasi membenarkan kalau H Asik meninggal dunia di tanah suci. “Iya mas, ada kabar duke, H Asik hari ini wafat,” katanya.

Mukti Ali juga menceritakan, sebelumnya pihaknya sempat berkomunikasi dengan petugas haji di Arab Saudi dan kondisinya dikabarkan sudah membaik dan recovery. “Namun tiba-tiba ada kabar duka, beliau wafat, dan kabar ini pun langsung kota sampaikan ke pihak keluarga,” terangnya.

Sementara data yang dihimpun suaramojokerto.com, H Asik adalah salah satu jamaah haji asal Mojokerto yang ditinggal di Arab Saudi karena menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). H Asik sudah lama memiliki riwayat penyakit diabetes melitus dan masuk daftar jamaah haji dengan resiko tinggi yang ditandai dengan memakai gelang merah.(sma/udi)

Baca juga :