Proyek Jalan di Mojokerto Mandek, Akses Warga Terganggu

Warga Harus Jalan Cukup Jauh

Proyek pembangunan jalan di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Mojokerto terhenti dan terkesan mangkrak. Akibatnya, proyek pembangunan jalan beton tersebut memutus akses sebaguan warga.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sejak kawasan Kembangbelor menjadi kawasan pendidikan. Pemkab Mojokerto memang getol membangun jalan, tidak hanya merubah menjadi jalan beton, tapi dan melebarkannya.

Namun sayang, pembangunan jalan beton di Desa Kembang belor tahun ini terputus di tengah jalan dan menyisakan sekitar 500 meter jalan dibiarkan dalam kondisi urukan dengan batas beton menonjol 40 cm, sehingga mobil tak bisa melintas.

Mokhamad Mukhiddin, pengasuh Vila Doa Yatim Sejahtera mengatakan, banyak tamu yang tak bisa meneruskan perjalanan menuju tempatnya, karena terhalang sekat jalan beton dan jalan tanah. ”Terpaksa mobilnya diparkir sekitar di ujung jalan beton, kemudian berjalan kaki untuk menuju Vila Doa,” terangnya.

Mukhiddin juga mengatakan, selain tamu yang harus jalan kaki, sejumlah anak-anak penghuni Vila Doa yang sekolah juga harus berjalan kaki cukup jauh. Karena mobil yang dipakai antar jemput diparkir di rumah warga.

“Anak-anak yatim ini harus jalan dari panti ke ujung proyek jalan beton, lumayan jauh. Karena di jalan beton iti tidak ada akses untuk bisa dipakai mobil naik ke lintasan,” tambahnya.

Sementara Alfiyah Ernawati, Kabag Humas Pemkab Mojokerto mengatakan, pihaknya akan segera menyaikan ke instansi terkait fan segera meninjau lokasi agar segera ada solusi. ”Coba nanti kita bahas dengan dinas terkait untuk mencarikan solusinya, Kita akan lihat dulu bagaimana kondisinya di lapangan,” kata erna.(sma/udi)

Baca juga :