Kasus kekerasan yang diduga dilakukan senioritas terhadap juniornya terjadi di lingkungan pendidikan
pesantren berbasis modern di Kecamtan Pacet, Mojokerto.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, korban diketahui berinisial AM,13, seorang santriwati yang menjadi korban kekerasan oleh tiga santriwati seniornya. Akibat penganiayaan ini, AM yang masih kelas VIII SMP ini mengalami luka lebam dan memar.
AKP M. Solikhin Fery, Kasatreskrim Polres Mojokerto mengatakan, kasus penganiayaan ini sekarang dalam penanganan unit Pelayanan dan Perlindungan Anak (PPA). “Penganiayaan ini terjadi di gedung asrama putri,” ungkapnya, Sabtu (24/11).
Feri juga mengatakan, penganiayaan ini dilakukan kakak seniornya yang sudaj duduk di bangkus SMA. “Statusnya pelajar SMA kelas XI. Semuanya masih di bawah umur,” tambahnya.
Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendalaman dengan mengumpulkan barang bukti dan memeriksa keterangan dari para saksi, termasuk pengakuan korban saat kejadian. “Motifnya masih kita dalami,” katanya.
Sekedar informasi, dugaan penganiayaan ini terjadi pada Rabu (14/11) dini hari.sekitar pukul 00.10 WIB. Saat itu korban yang sedang tidur di kamar asrama dan didatangi tiga seniornya. “Korban tiba-tiba ditampar dan ditendang oleh mereka,” tuturnya.
Kasus penganiayaam di salah satu pesantren di kawasan Pacet ini akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian pada Senin (19/11). Hingga saat ini kasus masih dalam penanganan petugas PPA Satreskrin Polres Mojokerto.(sma/udi)
Baca juga :