Atensi Sekolah Inklusi, Diknas Kota Mojokerto Buka Layanan Antar Jemput

Program Pendidikan bagi siswa inklusi

Jumlah siswa sekolah inklusi di Mojokerto terbilang cukup banyak, hal inilah yang menjadi atensi Pemkot Mojokerto terhadap pendidikan bagi mereka dengan menambah berbagai fasilitas khusus. Dinas Pendidikan Kota Mojokerto gencar menambah fasilitas di sekolah reguler yang menerima peserta didik inklusi, yakni SDN Mentikan 1 dan SMPN 8 Kota Mojokerto.

Amin Wachid, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto menjelaskan, saat ini pihaknya menambah fasilitas siswa inklusi dengan mengembangkan fasilitas antar-jemput dan fasilitas jalan khusus di sekolah. “Selain itu, di sekolah tetsebut kita akan terus membangun kamar mandi khusus untuk siswa inklusi. Kami akan berupaya untuk mengembangkan fasilitas untuk siswa inklusi tersebut hingga ideal dan memadahi,” ungkapnya.

Amin juga mengatakan, di dua sekolah ini telah memiliki jumlah siswa inklusi sebanyak 12 orang. “Di SMPN 8 Kota Mojokerto ada 6 siswa inklusi. Sedang SDN 1 Mentikan ada 6 siswa inklusi, kita berikan atensi lebih pada kelompok siswa inklusi ini,” tambahnya. Setiap tahun diperkirakan jumlah siswa inklusi akan bertambah. Nantinya, Amin juga akan menambah guru pendamping untuk siswa inklusi.”Sementara, jumlah guru pendamping sudah mencukupi. Tapi kami akan menambah jumlahnya. Sebab, pendampingan untuk siswa inklusi saat proses belajar mengajar juga penting,” ujarnya.

Terkait program Dinas Pendidikan ini, Kepala Sekolah SMPN 8 Kota Mojokerto Gusti Udijani Dalem mengatakan, saat ini pihaknya fokus ke peserta didik lambat belajar. Karena, fasilitas dan tenaga pendamping masih belum memadai. “Pendidikan inklusi di SMPN 8 masih berjalan dua tahun. Saat ini, kami fokus ke peserta didik dengan member pendampingan dan pembimbing” pungkasnya.(sma/udi)

Baca juga :