Sandiaga Uno, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 mendatangi Lapas Klas IIB Mojokerto untuk membesuk Kepala Desa Sampangagung, Kutorejo yakni Suhartono yang ditahan karena tersangkut kasus pidana Pemilu.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Sandiaga toba di Lapas di Jalan Taman Siswa pada Rabu (02/01/19) pukul 14:46 WIB dengan disambut para emak-emak dan berbagai relawan kemenagan, seperti 200 relawan Sahabat Prabowo-Sandi, relawan Kopassandi, serta Realistis PAS TBI.
Dalam kunjungannya, Sandi ditemani 10 orang diantaranya Istri Suhartono, Jurkam Nasional Prabowo-Sandi Irfan Yusuf, 4 orang tim Sahabat Prabowo-Sandi, serta sejumlah anggota Badan Pemenangannya.
Kepada insan pers, Sandiaga Uno mengatakan, kedatangannya bersama badan kemenagan ini untuk memberi semangat atas apa yang dialami oleh Bapak lurah Suhartono. “Untuk proses hukum saya engan berkomentar, yang jelas kita hanya memberi semangat agar Pak Lurah tetap tabah sampai 17 Februari usai masa penahanan,” ungkapnya.
Sandi juga mengatakan, peristiwa ini diharapkan menjadi episode penting dalam Demokrasi. “Kita disini ingin menghadirkan keadilan dan kemakmuran,” tambahnya.
Sementara saat menjenguk Kades Sampangangung, Sandiaga berada di dalam lapas sekitar 50 menit, dan berpesan kepada Pak Lurah agar tetap tabah dan bersabar menjalani proses hukum. “Kasian pak lurah, di dalam lapas katanya susah tidur dan makan,” ujarnya.
Suhartono ditahan di Lapas Klas IIB Mojokerto sejak 19 Desember 2018, setelah divonis 2 bulan penjara dan denda Rp 6 juta subsider 1 bulan kurungan. Kades yang biasa dipanggil Nono ini terbukti malakukan tidak pidana pemilu dengan mengerahkan massa untuk menyambut keratangan Sandiaga Uno waktu itu. Bahkan kades Nono juga mengeluarkan dana sekitar Rp 20 juta.(fam/udi)
Baca juga :