40 Jamaah Umrah Tertahan Di Mekkah, Dua Orang Warga Mojokerto

Dua Kali Pemberangkatan Sempat Ditunda

Sebanyak 40 jamaah umrah dikabarkan telantar di Arab Saudi. Mereka sudah tertahan 5 hari belum bisa pulang. 40 orang ini berangkat melalui perusahaan PT Rabat Tour, Perum Griya Permata Hijau, Blok O Nomor 15, Candi, Sidoarjo.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, dari 40 jamaah yang dikabarkan terlantar, dua diantaranya jamaah dari Mojokerto. Yakni, Lukiyanti (52) dan Dedik (35) asal Jalan Muria raya, nomor 102, kelurahan Kedundung indah, kecamatan Megersari, Kota Mojokerto.

Muhammad Ridwan, suami Lukiyati mengatakan, hingga saat ini istri dan anaknya yanh berangkat umrah masih tertahan di Bandara Madinah, Arab Saudi. “Istri dan anak saya berangkat bersama 40 jamaah lainnya dari Jombang, Gresik dan Lamongan. Sekarang masih tertahan di KBRI Mekkah Karena menunggu kejelasan kepulangan,” ungkapnya, Selasa (15/01).

Kata Ridwan, awalnya jamaah umrah ini berangkat pada 31 Desember 2018 dan dijadwalkan dalam waktu 10 hari sudah kembali ke tanah air. Namun, hingga saat ini masih belum pulang. “Kanar terakhir berada di bandara Madinah, katanya menunggu delay pesawat tapi belum tentu kapannya,” terangnya.

Ridwan juga menceritakan, awal mula keluarganya ikut Trevel umrah ini berawal dari salah seorang pemimpin Tour yang biasanya menjalani Troul and Trevel ke tempat tempat wisata religi. “Berawal dari situ, mungkin si pemimpin ingin mengembangkan usahanya ke sub travel umrah di Sidoarjo,” tambahnya.

Sementara alasan dari pihak travel, masih menunggu tiket dari Arab Saudi. “Pihak agen hanya menjanjikan segera akan diurusi, sebab selama ini agen trevel beli tiketnya langsung ke Arab Saudi,” Imbuhnya.

Sebelumnya, keberangkatan jamaah umrah ini sempat ditunda dua kali. Yakni pada 24 dan 27 Desember 2018. Hingga akhirnya berangkat pada 31 Desember 2018 atau masuk tangal 1 Januari 2019.(sma/udi)

Baca juga :