PT Rahmad Baitullah (Rabat) Tour & Travel Sidoarjo, membantah telah menelantarkan puluhan jamaah umrah selama lima hari di Makkah, termasuk dua jamaah asal Kota Mojokerto.
Pimpinan Sabilah Cabang Kabupaten Sidoarjo/Rabat Tour and Travel, Solechah Madjid saat dikonfirmasi mengatakan, puluhan jamaahnya berada di hotel di kawasan Mekkah, bahkan segera pulang kembali ke tanah air.
Solechah mengaku memang sempat ada penundaan keberangkatan karena ada visa yang belum selesai. Rencana awal berangkat 24 Desember, akhirnya tertunda hingga 2 januari 2019, dengan paket 13 hari hingga 15 januari 2019.
Kata Solechah Madjid, yang akarb dipanggil Umi Sol, pihaknya karena ada penjadwalan ulang sehingga harus mencari tiket yang sesuai jadwal baru. “Saya mencari tiket secara mendadak itu selama 9 hari dan itu tidak mudah,” tegasnya.
Umi Sol juga mengatakan, kabar yang menyatakan penelantaran 40 jamaah selama 5 hari di Mekkah jelas tidak benar, termasuk jadwal pemberangkatan umrah yang beredar. Karena yang berangkat sebanyak 31 jamaah. “Hoaks, Tidak ada penelantaran jamaah. Insya Allah nanti jam 20.00 WIB, para jamaah sudah tiba di Bandara Juanda,” katanya.
Sementara mengenai informasi dari pihak keluarga yang sempat mengkonfirmasi ke travel dan tidak mendapat jawaban, pihaknya meminta maaf karena waktu itu dirinya saat itu sedang sakit. “Saya minta maaf, karena beberapa hari ini saya sakit, jadi saya minta maaf karena tidak dapat memberi penjelasan,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, 40 jamaah umrah PT Rahmad Baitullah (Rabat) Tour & Travel Sidoarjo dikabarkan terlantar selama 5 hari di Mekkah. Dua diantaranya warga Kota Mojokerto.(sma/udi)
Baca juga :