Terseret Arus Sungai, Warga Gondang Mojokerto Ditemukan Tewas

Seorang warga bernama Ngadi (67) asal warga Dusun Ketintang, Desa Bakalan, Kecamatan Gondang – Mojokerto ditemukan meninggal di pinggir kali papat pada Senin kemarin (21/01/2019). Pihak kepolisian menyatakan jika korban sebelum meninggal sempat terseret aliran air sungai.

AKP Aris Santoso, Kapolsek Gondang mengatakan, mayat Ngadi yang sehari-harinya sebagai tukang ojek itu ditemukan di sungai Dusun Kesono, Desa Bakalan, Gondang, Mojokerto. “Korban terseret banjir di sungai, saat memberi makan kambing peliharaannya. Korban mengalami luka benturan saat terserer arus,” ungkapnya.

Kapolsek juga mengatakan, sebelum ditemukan meninggal, korban sudah di cari keluarga selama dua hari. Seangkan hasil visum RSUD Prof Dr. Soekandar, Mojosari serta tim identifikasi, jika kondisi jenazah banyak benturan di bagian kepala. “Analisa Dokter penyebab meninggalnya korban, karena benturan dengan bebatuan sungai,” kata Aris, Selasa (22/1/2019).

Bahkan, kata Kapolsek, terdapat banyak luka memar pada kepala dan kaki korban. Namun, luka-luka yang dialami bukan akibat penganiayaan, melainkan karena benturan dengan bebatuan saat korban terseret arus sungai yang jaraknya tidak jauh dari rumah korban. “Kurang lebih korban terseret sejauh 20 meter, dari lokasi korban terpeleset ” imbuhnya.

Kata Kapolsek, berdasarkan keterangan dari keluarganya, jika korban terakhir kali terlihat pada Sabtu (19/1/2019) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu korban memberi makan kambing peliharaannya di belakang rumah yang berdekatan dengan sungai Papat. Saat memberi makan kambing itulah, Ngadi diduga terpeleset ke sungai.

Sekedar informasi, Ngadi ditemukan tak bernyawa dua hari kemudian atau Senin kemarin (21/01/2019) sekitar pukul 14.30 WIB. Korban yang berprofesi sebagai tukang ojek pangkalan, telah meninggal dengan kondisi tanpa busana. Tubuhnya tersangkut bebatuan Sungai. Sedangkan jenazah sudah diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan. (adm/ats)

Baca juga :