Rawan Banjir, Tanggul Kali Sadar Mojokerto Longsor di Tiga Lokasi

Warga Diminta Kurangi Aktifitas Di Bibir Sungai

Kondisi tanggul kali Sadar di Kota Mojokerto mulai mengkhawatirkan, di beberapa titik sudah mengalami longsor dan plengsengannya pun ambruk jatuh ke sungai.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sedikitnya sudah ada tiga titik lokasi tanggul yang mengalami longsor dalam 3 hari terakhir ini. Diantaranya di lingkungan Kuti, Gunung Gedangan sepanjang 20 meter dan sempat ditinjau langsung oleh wakil walikota Mojokerto, Rizal Zakaria.

Selain itu, pada Jum’at siang (25/01), plengsengan di Lingkungan Ngaglik, Kelurahan Miji Baru, Kecamatan Kranggan dekat rumah dinas juga mengalami longsor sepanjang 15 meter, hingga Dinas Polisi Pamong Praja (Pol PP) memasang garis tanda bahaya di lingkungan rawan tersebut.

Hatta Amrullah, Kabid Keamanan dan Ketertiban (Trantib) Dinas Pol PP Kota Mojokerto mengatakan, pihaknya sudah meminta BBWS segera membenahi beberapa plengsengan yang ambrol. “Kita sudah memasang Pol PP line dan meminta BBWS segera membenahi, serta menghimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas dibibir sungai,” katanya.

Hatta juga mengatakan, adanya beberapa titik tanggul yang longsor di wilayah Kota Mojokerto berpotensi munculnya ancaman bencana banjir. “Jadi patut diwaspadai, khusunya tanggul di Lingkungan Kuti, Kelurahan Gunung Gedangan. Karena bibir tanggulnya sudah tipis,” tambahnya.

Longsornya beberapa tanggul di Kali Sadar diduga dampak dari proyek normalisasi senilai Rp 350 miliar. Karena dengan adanya pengerukan sungai tersebut, posisi tanggul menjadi menggantung dan longsor tergerus derasnya air di saat hujan lebat dan debit air meningkat.(sma/udi)

Baca juga :