Akibat stok atau ketersidaan barang di pasar melimpah, beberapa harga komoditas di Mojokerto anjlok.
Ulipah (52) – salah satu pedagang sayuran di Pasar Raya Mojosari, Selasa (12/02/19) mengaku, beberapa waktu ini beberapa komoditas memang mengalami penuruanan harga. “Harga cabai yang paling tidak stabil di dua minggu terakhir,” ungkap.
Menurutnya, saat ini harga cabai rawit turun Rp 5.000. Sedangkan harga cabai merah turun sebesar Rp 2.000. “Sebelumnya harga cabai rawit Rp 15.000, sekarang turun menjadi Rp 10.000/kg.. Kalau harga cabai merah dari Rp 16.000 turun menjadi Rp 14.000,” terangnya.
Menurutnya, hal itu terjadi sejak dua minggu terakhir. Namun berbeda dengan harga bawang putih, harganya saat ini mencapai Rp 18.000/kg. “Padahal sebelumnya mencapai Rp 15.000. Kenaikan bawang putih terjadi empat hari yang lalu,” katanya.
Harga Jahe saat ini naik menjadi Rp 18.000, padahal sebelumnya Rp 15.000. kalau untuk jahe lokal mencapai Rp 20.000, yang sebelumnya sekitar Rp 16.000/kg. Sedangkan harga Kemiri saat ini tembus Rp 38.000, dari sebelumnya Rp 35.000.
“Pemicu harga tidak stabil, karena ketersidaan barang di pasar melimpah, juga dan beberapa sayuran diambil dari luar negeri (impor). Ongkos pengiriman berpengaruh pada kenaikan harga,” jelasnya.
Sementara itu, Nurwati (48) pedagang yang lain juga mengatakan hal yang sama, “Memang sejak dua pekan terakhir harga naik turun, ” keluhnya.
Dia mencontohkan, harga bawang merah saat ini mengalami penurunan,” Ini karena cuaca yang tak menentu. Harga sebelumnya Rp 18 ribu, tapi sekarang berubah menjadi 17.000 ribu, ” terangnya. (adm/ats)
Baca juga :