DPRD Kota Mojokerto Minta Puskesmas Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

DPRD Kota Mojokerto menyebutkan, tren penyakit demam berdarah karena siklus 5 tahunan penyakit khas daerah tropis. Sehingga DPRD mendorong agar layanan fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas juga harus di tingkatkan.

Hal itu diketahui setelah Komisi III DPRD melakukan sidak ke sejumlah tempat fasilitas kesehatan, mulai Puskesmas hingga RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo. Fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti Puskesmas Kedundung, Wates, Mentikan, Blooto, dan Puskesmas Kranggan.

Cholid Virdaus – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto mengatakan, rata-rata pasien DB, DBD maupunsyndrome dengue, sudah menjalani masa rawat inap selama 7 hari hingga 9 hari. Sebagian juga persiapan pulang lantaran kondisi telah membaik.

Menurutnya, pelayanan dianggap baik karena ada perbaikan pengadministrasian pasien di tiap unit. Selama dua hari terakhir ini, Komisi III melakukan pemantauan langsung di fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan RSUD.

Hasilnya penyakit demam berdarah memang masih mendominasi rawat inap di lokasi. “Perlu peningkatan pelayanan di puskesmas, apalagi sekarang ini masa puncak siklus 5 tahunan (DB dan DBD),” ujar Cholid.

Selain itu kata Cholid, perlu adanya percepatan rehabilitasi tingkat sedang di UGD Puskesmas Blooto dan Kedundung. Mengingat, kapitasi di dua faskes itu tembus 50 ribu lebih.

“Di samping itu diperlukan juga penguatan manajemen dan tata kelola puskesmas. Sehingga sejak dari faskes pertama, pasien sudah ter-manage dengan baik, “saran Cholid. (sma/ADV)

Baca juga :