Nikmatnya Camilan “Belalang Goreng” Mojokerto Tembus Pasar Luar Jawa

Dijual Seharga Rp 280 Ribu per Kilogram

Camilan belalang goreng adalah makanan khas asal Dawarblandong Mojokerto. Rasanya gurih dan renyah hingga membuat banyak orang ketagihan. Padahal harganya pun lumayan mahal, per kilogrammya mencapai Rp 280 ribu.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, olahan kuliner unik ini sekarang sudah tembus ke berbagai daerah, termasuk pasar luar jawa yang dijual oleh pedagang camilan Dawarblandong secara online.

Pedagang itu adalah Fatmawati, perempuan berusia 34 tahun asal Dusun Suruh Lor, Desa Suruh, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto spesialis pengolah belalang goreng.

Fatmawati mengaku, sudah bertahun-tahun menggeluti usaha camilan belalang goreng. Kini omsetnya bisa mencapai Rp 1,3 juta perhari. “Kalau sedang ramai, dalam sehari bisa mengelola belalang goreng sampai 8 kilogram,” ungkapnya.

Fatmawati juga menceritakan, munculnya inspirasi usaha camilan belalang goreng ini berawal dari kebiasaan keluarga yang suka makan belalang. ”Ya hampir seluruh keluarga ini senang dengan masakan belalang, akhirnya muncul inisiatif berjualan, lalu sekarang juga melayani secara online,” tuturnya.

Sementara mengenai bahan bakunya, menurut Fatmawati, dirinya membeli dari para pencari belalang dengan harga Rp 120 ribu hingga Rp 180 ribu per kilogramnya. “Ada tujuh orang pencari belalang yang mengirim kesini, sebagian mereka juga mencari di wilayah Gresik. Jadi saya hanya memasak dan menjualnya,” terangnya.

Setelah menjadi camilan belalang goreng, Fatmawati menjual dengan beberapa ukuran. Untuk ukuran 1 ons dijual seharga Rp 30 ribu dan ukuran satu kilo harganya Rp 280 ribu. ” Untuk rasanya sendiri ada dua ada pedas dan sedang, “ tambahnya.

Menurut Fatmawati, camilan belalang goreng ini bisa bertahan hingga tiga minggu dan cocok untuk dikonsumsi sambil santai maupun dipakai lauk makanan atau dimakan bersama nasi putih.

Fatmawati mengaku, selama menggeluti usaha olahan camilan belalang, dirinya sudah mengirim ke berbagai daerah di Jawa Timur hingga ke Kalimantan, Batam dan beberapa daerah di luar Jawa. Omset per harinya berada di kisaran Rp 400 ribu hingga Rp 1,3 juta.(fam/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :