Selama 2 Bulan, 23 Orang Meninggal Kecelakaan di Mojokerto

Selama Januari sampai Februari 2019, sebanyak 23 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Ipda Edy Widoyono, Kanit Lantas Polres Mojokerto mengatakan, selama 2 bulan di awal 2019, kecelakaan lalu lintas sebanyak 124 kali. ” Itu tersebar di seluruh Kabupaten Mojokerto kejadiannya ” kata Edy.

Edy juga mengatakan, dari 124 kejadian laka lantas selama 2 bulan, 23 orang diantaranya meninggal dunia di lokasi dan saat berada di rumah sakit usai mendapat perawatan. Selain itu sebanyak 7 orang juga mengalami luka berat serta 121 orang mengalami luka ringan. ” Jumlah di atas itu yang masuk di laporan petugas kepolisian” imbuhnya.

Menurutnya, tingginya angka kecelakaan di Kabupaten Mojokerto berbagai upaya sudah dilakukan, seprti sosialisasi rutin mulai tingkat pelajar hingga masyarakat pengguna jalan umum dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas.

Petugas juga membuat sebuah terobosan baru untuk menekan angka kecelakaan, seperti pembuatan MoU dengan Dinas Pendidikan untuk memasukkan pendidikan lalu lintas di salah satu pelajaran, meski masih ada beberapa sekolah saja.

” Ada juga taman lalulintas, hingga kampung lalu lintas yang berada di Desa Kebondalem, Kecamatan Mojosari,” tuturnya.

Penyebab kecelakaan di wilayah hukum Polres Mojokerto masih tinggi, karena banyaknya warga yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas, seperti tidak pakai helm, serta berkendara melawan arus. ” Untuk wilayah yang rawan kecelakaan berada di Jalur Cangar, Kecamatan Pacet, Black spot Sooko dan jalur By Pass Mojokerto, ” paparnya..

Edy menghimbau, agar masyarakat tetap berwaspada saat berkendara, patuhi peraturan lalulintas dan lebih berhati-hati saat berkendara, ” Apalagi saat ini musim hujan banyak lubang di jalan raya, ” terangnya. (adm/ats)

Baca juga :