Warga Pacet Mojokerto digegerkan dengan temuan tas koper di Musholla yang berada di area Kawasan Pasar Wisata Pacet, Mojokerto. Koper tersebut ditinggalkan pemiliknya di samping kiri pintu masuk musholla selama sekitar 3 jam.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Koper tersebut ditemukan pada Senin malam (04/03) sekitar pukul 20:00 WIB dan langsung dilaporkan ke petugas keamanan Pasar serta dilanjutkan ke pihak kepolisian. Ketika akan dipindahkan, koper tersebut cukup berat.
Brigadir Iskak saat ditemui di Mapolsek Pacet mengatakan, awalnya warga curiga, dalam koper itu merupakan benda berbahaya. “Sesuai dengan protap, dipimpin oleh pak Kapolsek, langsung kita amankan area untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Petuga memberikan garis polisi di sekitar koper. Dan temuan koper mencurigakan itupun menjadi tontonan warga sekitar dan mengerubungi tas koper tersebut, namun tak ada satupun yang berani membukanya.
Namun, beberapa menit kemudian, ada seorang pemuda yang mendatangi lokasi tersebut dan mengaku mencari tas kopernya yang sebelumnya diletakan di musala setempat. “Ternyata setelah kita mintai keterangan, koper tersebut milik santri bernama Syafarudin Mussa yang mondok di Pacet,” terangnya.
Petugas kepolisian juga meminta musa untuk memeriksa dan membuka koper tersebut. “Ternyata saat dibuka, koper itu berisi Alquran dan sejumlah kitab-kitab. Karena berisi barang yang tidak berbahaya, akhirnya koper dikembalikan kepada yang punya,” pungkasnya.
Sementara itu, Syafarudin Mussa saat ditemui di lokasi menyebutkan, ia memang sengaja meletakan koper miliknya itu di dalam musala. Setelah ia ketinggalan angkutan umum saat hendak pulang kampung.
“Saya mondok di sini. Tadi siang sekira pukul 12.00 WIB mau pulang ke Mempawah, Pontianak, tapi kehabisan LEN. Saya malu mau balik ke pondok, karena sudah pamit sama pak kiai. Akhirnya saya letakan di musala kemudian saya tinggal jalan-jalan. Karena isinya kitab-kitab,” katanya.
Pemuda berusia 23 tahun itu mengaku tak berfikiran jika akibatnya menyimpan koper di dalam musala tersebut bisa membuat geger. Ia pun meminta maaf karena tidak kesengajaan itu sempat membuat geger warga sekitar. “Saya minta maaf karena sudah membuat resah,” pungkasnya.(fam/udi)
Baca juga :